2023-03-04 10:55:58 Makanan/minuman daoat menurunkan atau meningkatkan efek obat. Iteraksi antara obat denagn makanan/minuman yang dikonsumsi mempengaruhi obat yang sedang digunakan. Berikut adalah contoh-contoh makanan interaksi obat dengan makanan/minuman: • Obat yang tidak boleh diminum bersam susu : 1. Tetracyclin, Ciprofloxacin, Levofloxacin & Norfloxacin: kadar obat dalam darah berkurang sampai 50% sehingga kadar obat pun akan berkurang sampai 50% 2. Dulcolax (salu enterik) : obat akan dipecah di lambung sehingga efeknya tidak optimal. • Obat yang tidak boleh diminum bersama jus anggur : 1. Obat golongan Calsium Chanel Blokers : Felodipin, Nifedipine, kadar obat dlam drah akan meningkat sehinnga efek obta pun akan meningkat, ditandai dengan sakit kepala, flushing (muka panas) 2. Terfenadine, berbahay pada jantung karena irama jantung bisa berubah. • Obat yang tidak boleh diminum bersama dengan kopi : Ciprofloxacin, Norfloxacin, Oral Kontrasepsi, Cimetidine, Theophyllin, efek stimulasi meningkat sehingga pasien tidak bisa tidur. • Obat yang harus diminum sebelum makan : 1. Meningkatkan efektivitas obat contohnya: obat anti muntah (metoklorpamid, domepridone). Obat antidiabetik oral golonagn sulfonil urea (Glibeklamid, Glimepiride) 2. Meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat, contoh: Captropil, ISDN, Digoxin, Cloxacillin, Tetracyclline, Piracetam, Rifampicin. • Obat yang diminum bersama makan, terkait dengan mekanisme kerjanya, seperti obat-obat yang berisi enzim pencernaan, obat diabetes (acarbose) yang bertujuan mengurangi penyerapan glukosa dari makanan. • Obat-obat yang diminum setelah makan umumnya bertujuan untuk menghindari efek samping obat pada saluran cerna. Konsumsi alkohol dan penggunaan rokok juga dapat mempengaruhi efek obat tertentu dan meningkatkan efek sampingnya. Bagaimana Mencegah Interaksi Obat Dengan Makanan ? • Selalu perhatikan petunjuk minum obat yang tertera pada etiket, sebelum atau sesudah makan. • Sebisa mungkin minum obat denga air putih • Hindari rokok dan alkohol • Anda dapat berkonsultasi kepada apoteker atau dokter bila mempunyai pertnyaan yang terkait interaksi obat.